Presiden Soekarno pernah mengatakan JASMERAH. Artinya "Jangan sekali-kali melupakan sejarah".
Donald J. Trump, Milyarder yang merupakan raja properti Amerika di dalam buku yang ditulisnya bersama Robert T. Kiyosaki berjudul Why We Want You To Be Rich mengungkapkan:
"Saya ingin menekankan pentingnya mempelajari sejarah. Pengetahuan adalah kekuatan. Kita dapat mempelajari sejarah, mulai dari peradaban dan kerajaan yang membentuk sejarah dunia sejauh ini.......Saya dan Robert sama-sama sangat tertarik pada sejarah dan salah satu alasan kami bisa nyambung adalah karena kami berdua menggunakan sejarah sebagai buku panduan. Lebih baik belajar dari sejarah dari pada mengulang kesalahan yang sama. Sepeperti pepatah kuno,"Orang yang belum belajar dari sejarah ditakdirkan untuk mengulanginya kembali."
Kemampuan SEO merupakan kemampuan wajib bagi Anda dan siapapun yang hendak terjun untuk dapat uang di internet atau untuk menjalankan bisnis di internet.
Kemampuan SEO merupakan alat utama yang menjadikan Anda bisa sukses mencapai goal yang Anda impikan. Seiring berjalannya waktu maka Anda akan benar-benar memahami sebuah kenyataan bahwa tanpa kemampuan SEO jangan harap bisa dapat berhasil.
Tujuan seseorang untuk dapat limpahan uang di internet tanpa kemampuan SEO tentu hanya tinggal harapan, yang ada hanya gigik jari tanpa hasil.
Karena Anda sekarang terjun di dunia maya maka Anda rasanya lebih sempurna jika mengetahui sejarah SEO.
Sejarah SEO dimulai pada pertengahan tahun 1990-an ketika webmaster dan penyedia konten mulai mengoptimalkan situs mereka di search engine yang mulai menggunakan katalog.
Cara optimasi situs (SEO) saat itu adalah dengan mengirimkan alamat sebuah situs atau halaman situs dalam bentuk URL ke berbagai search engine yang kemudian mengirimkan “spider” untuk melakukan “crawling” halaman tersebut, ekstrak link ke halaman yang lain, dan mengembalikan informasi yang ditemukan ke index search engine.
Program berikutnya, berupa ”indexer” akan mengekstrak beragam informasi dari halaman tersebut seperti kata-kata yang ada, posisi kata-kata tersebut, bobot kata tertentu, dan semua link yang ada yang kemudian ditempatkan dalam “scheduler” untuk proses “crawling” di kemudian hari.
Pemilik situs kemudian mulai merasakan keuntungan bila situs mereka berada pada peringkat yang tinggi dan terlihat dalam hasil pencarian, yang kemudian membuka peluang praktisi SEO “black hat” dan “white hat”.
Menurut Danny Sullivan seorang analis industri, istilah search engine optimization kemungkinan besar mulai digunakan pada 26 Juli tahun 1997, pada sebuah pesan “spam” yang dikirim melalui “Usenet”.
Pada periode tersebut algoritma search engine belum terlalu kompleks sehingga mudah dimanipulasi. Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang diperoleh pada saat “crawling” oleh “spider” pada bagian “meta tag” pada kode html situs web.
“Meta tag” menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian keyword. Bagian inilah yang kemudian dimanipulasi dengan cara memasukkan keyword yang tidak relevan, tidak lengkap, dan tidak konsisten dengan konten situs, sehingga search engine salah menempatkan dan memeringkat situs tersebut.
Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi search engine maupun bagi pengguna internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas.
Dengan bergantung terlalu banyak pada densitas keyword (keyword density) yang sepenuhnya berada dalam control pemilik situs dan webmaster, algoritma awal search engine sangat rentan dimanipulasi sehingga perlu beradaptasi.
Karena kesuksesan dan pupularitas sebuah search engine ditentukan oleh kemampuannya memberikan hasil pencarian yang paling relevan, maka search engine berlomba-lomba mengembangkan algoritma peringkat yang lebih kompleks dengan menambahkan beberapa faktor yang lebih sulit bagi webmaster untuk melakukan manipulasi.
Di tahun yang sama, Infoseek, salah satu search engine generasi pertama, melakukan perbaikan pada algortima mereka untuk mencegah manipulasi dengan meta tag yang tidak relevan.
Salah satu search engine yang yang dikembangkan oleh Larry Page dan Sergey Brin, dua orang mahasiswa doktoral ilmu komputer Universitas Stanford, cukup berhasil mengatasi permasalahan tersebut dengan mengembangkan Backrub, sebuah search engine yang sepenuhnya mengandalkan algoritma matematis untuk memeringkat halaman web.
Salah satu variable dalam perhitungan tersebut adalah “pagerank” yang merupakan angka hasil perhitungan algoritma matematis berdasarkan kuantiti dan kualitas “inbound link”.
PageRank memperkirakan kecenderungan halaman yang diberikan akan dicapai oleh pengguna web secara acak dan mengikuti link dari satu halaman ke halaman lain.
Pengaruhnya beberapa link lebih kuat dari yang lain, dan makin tinggi pagerank makin cenderung dicapai oleh pengguna internet.
Larry Page dan Sergey Brin kemudian mendirikan Google tahun 1998. Backrub pun hanya menjadi cikal bakal dari Google yang dalam waktu singkat memperoleh reputasi dan kepercayaan dari publik pengguna internet yang menjadi pelanggan setia Google.
Google sendiri mengunakan algoritma yang lebih kompleks dengan memperhitungkan off-page faktor sebaik on-page faktor.
Off-page faktor adalah faktor di luar dari isi situs itu sendiri seperti pagerank dan hyperlink sedangkan on-page faktor adalah faktor pada isi situs itu sendiri seperti frekuensi keyword, meta tags, headings, links dan struktur situs.
Algoritma yang kompleks ini mencegah manipulasi khususnya pada search engine yang hanya mengandalkan on-page faktor.
Tetapi beberapa metode SEO yang eksesif dan menghalalkan segala cara juga tetap bermunculan. Sistem PageRank, walau menerapkan algoritma matematis yang kompleks, belakangan juga tidak lagi sepenuhnya aman menghadapi trik dan manipulasi.
Sejumlah webmaster dan praktisi SEO telah mengembangkan beberapa metode yang memanfaatkan cara kerja PageRank agar halaman web klien mereka berada pada peringkat pertama hasil pencarian.
Google secara resmi telah melarang penggunaan beberapa teknik ilegal seperti link farming, doorway pages, keyword stuffing, dan auto generated pages atau scraper pages. Situs atau layanan SEO yang tetap menggunakanannya terancam akan masuk daftar hitam dan dihapus dari indeks pencarian.
Sejak 2004, search engine merahasiakan beberapa faktor dalam algoritma mereka untuk mengurangi pengaruh manipulasi link. Google mengatakan mereka menggunakan 200 sinyal berbeda. Google, yahoo, dan Bing milik Microsoft merahasiakan algoritma yang mereka gunakan untuk pagerank.
Namun begitu, SEO (search engine optimization) tetap bisa dilakukan. Bahkan search engine besar seperti Google dan Yahoo! menyediakan program dan panduan SEO yang memungkinkan webmaster mengoptimalkan situsnya agar terindeks dengan baik.
Google menyediakan program Webmaster Tool dan memperkenalkan sistem sitemap berbasis XML standar mereka, sedangkan Yahoo! menyediakan program Site Explorer yang memungkinkan webmaster mendaftarkan URL situs, mengecek jumlah halaman web mereka yang telah terindeks di Yahoo!, dan melihat informasi link.
Praktisi SEO terkenal seperti Rand Fishkin, Barry Schwartz, Aaron Wall and Jill Whalen mencoba mempelajari beberapa pendekatan berbeda untuk search engine optimization, dan telah menerbitkan opini mereka di forum online dan blog.
Praktisi SEO mencoba mempelajari pola yang diterapkan oleh beragam search engine untuk melihat lebih dalam algoritma tersebut.
Teknik SEO illegal pun tetap ada dan search engine tetap tidak mentolerir beberapa metode SEO yang eksesif dan menghalalkan segala cara.
Ancaman Google dan search engine lain bukan hanya gertakan. Beberapa perusahaan layanan SEO beserta klien mereka yang tidak mengindahkan larangan tersebut benar-benar menerima penalti yang serius karena perbuatan ilegal mereka.
Pada tahun 2005, Matt Cutts dari Google mengatakan bahwa URL sebuah firma SEO bernama Traffic Power beserta klien-klien mereka telah dihapus dari indeks Google karena menggunakan teknik SEO ilegal.
Kasus lain yang terkenal adalah ketika Google pada Februari 2006 menghapus situs web perusahaan BMW dan Ricoh Jerman dari daftar karena terbukti menggunakan metode SEO yang manipulatif.
BMW dan Ricoh dengan segera meminta maaf kepada Google dan memperbaiki situs mereka. Google kemudian memasukkan kembali situs web mereka ke dalam indeks pencarian, namun skandal tersebut tetap meninggalkan citra memalukan bagi kedua perusahaan terkenal itu.
Berdasarkan panduan resmi search engine, SEO bukanlah teknik yang dilarang sepanjang dilakukan dengan mengikuti etika dan aspek legal yang ada.
Hal tersebut untuk menjamin setiap situs web memperoleh kesempatan yang sama dalam pencarian, dan pemeringkatan dilakukan dengan obyektif, di mana yang paling berperan dalam menentukan peringkat suatu halaman web adalah kualitas dan manfaatnya bagi pengguna internet.
Pada tahun 2005 Google mulai melakukan personifikasi hasil pencarian untuk tiap pengguna, tergantung pada sejarah hasil pencarian sebelumnya terutama untuk pengguna yang sedang login di google.
Tahun 2008, Bruce Clay menyatakan “ranking is dead” karena pencarian personal. Menurutnya SEO dan ranking menjadi tanpa arti dibahas karena akan berbeda untuk tiap pengguna dan tiap pencarian.
Tahun 2007 Google mengumumkan kampanye melawan “paid links” (link-link berbayar) yang menyebabkan transfer Pagerank.
Tahun 2009 Google menyatakan bahwa effect “PageRank sculpting” atau transfer Page Rank dapat dihilangkan dengan menggunakan attribute “nofollow” pada link tersebut.
Bisnis dan layanan SEO berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan web, yang menyebabkan suatu situs web harus berjuang sekuat tenaga agar alamatnya mudah ditemukan calon pelanggan di antara jutaan alamat situs lain dari seluruh dunia yang menjadi kompetitornya.
Search engine merupakan pintu masuk utama, karena pengguna internet tidak lagi sanggup (dan tidak ingin) menghafalkan alamat-alamat situs web, dan sebagai gantinya mereka mengandalkan indeks yang dibuat oleh search engine.
Bagaimanapun, search engine tidak memperoleh keuntungan komersial dari hasil pencarian yang alami. Pendapatan mereka diperoleh dari iklan yang tampil pada halaman yang sama namun terpisah dari hasil pencarian alami tersebut.
Perusahaan yang tidak menggunakan strategi SEO atau alamat situsnya tidak berada pada posisi yang menguntungkan dalam pencarian yang alami, masih mungkin untuk menjaring pelanggan dengan tampil dalam daftar pencarian berbayar (paid listing atau commercial listing) pada search engine yang sama. Sumber: Sejarah SEO dari wikipedia dll
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Atas kunjungan Anda
Silahkan berikan tanggapan Anda.
Bantu sebarkan posting ini jika Anda merasakan Anda manfaatnya.
Home - Ebook - Catatan Kang Sun - Tips Ampuh Online - Biografi Sukses - Hot News - Ikut Suka Di Facebook
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Minggu, 27 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
GRATIS !Anda akan sangat betah baca Blog ini Untuk Belajar dapat Uang Dari Blog bersama saya
-------------------------------------------------------------------------------------
Apabila Anda pengunjung baru dan mungkin anda ingin menjadi manusia bermental tegar seperti baja agar senantiasa tenang meski beban hidup sangat berat, dapatkan Ebook GRATIS Spektakuler :"Bagaimana Hidup Berat Tetapi Terasa Tanpa Masalah-Menggelorakan gairah Hidup Tingkat Tinggi dalam Hitungan Menit"
--------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar